Bulan Rojab, Saatnya Berlomba Berebut Pahala
قال النبى صلى الله عليه وسلم نه قال : "رأيت ليلة المغراج نهرا ماؤه احلي من الغسل وابرد من الثلج واطيب من المسك فقلت لجبرئيل : ياجبرئيل لمن هذا ؟ قال : لمن صلى عليك في رجب ".
Yang artinya : Nabi Muhammad SAW bersabda : "saya melihat di malam Mi’roj sebuah sungai yang airnya lebih manis dari pada madu, dan lebih dingin dari pada es, lebih wangi dari pada minyak misik, maka aku bertanya pada malaikat Jibril : ya . . . Jibril untuk siapa ini? lalu malaikat Jibril menjawab: itu semua diberikan kepada orang yang mau membaca sholawat kepada-mu ketika di bulan Rojab”.
Bulan Rojab termasuk salah satu bulan yang di dalam-nya Allah SWT memberikan kemulyaan dan menawarkan puluhan pahala bagi seseorang yang mau beribadah di dalam-nya. Selain bulan Sya’ban, Romadlon, Dhulhijjah, yang kita kenal sebagai bulan yang dimulyakan oleh Allah SWT (Ashurul Hurum), Bulan Rojab juga termasuk bulan dimana Allah SWT akan memanjakan hamba-hamba-Nya yang ingat akan fadhilah atau keutamaan dan pentingnya bulan Rojab dengan balasan pahala atau kenikmatan yang ia peroleh kelak di akhirat dan kebaikan di dunia. Ungkapan hadits di atas cukup jelas, dan nampak janji Allah SWT, bahwasannya beliau betul-betul ingin mengganjar dan memberikan balasan bagi hamba-Nya yang banyak melakukan amaliyah sholeh di bulan Rojab tersebut.

Disamping itu, pernah pada suatu ketika sahabat Anas bin Malik bertemu dengan sahabat Muadz bin Jabal. Beliau bertanya kepada sahabat Muadz, “dari mana engkau sahabat Muadz?” aku habis dari Rasullallah? sahabat Anas kembali bertanya: “lantas apa yang engkau dengarkan atau diperoleh dari Rasullallah? Aku mendengar bahwasannya Rasullullah bersabda: “barang siapa yang mengucapkan kalimat laa ilaa ha illallah dengan penuh keikhlasan, maka ia akan masuk surga, dan barang siapa yang puasa sehari di bulan Rojab karena mencari ridlo atau semata-mata karena Allah SWT, maka ia akan dimasukkan surga”. Kemudian aku (sahabat Anas) bertanya kepada Rasullallah, ya . . . Rasullallah! sesungguhnya sahabat Muadz bercerita kepada-ku (seperti yang diungkapkan di atas), lalu rasul menjawab, sodakta Muadz, benar Muadz !!!

Selain Allah SWT memberikan banyak pahala di bulan Rojab ini, kita juga patut tahu dan mengerti, bahwasannya rentetan peristiwa yang begitu spektakuler juga terjadi di bulan Rojab ini. Sebagaimama yang diriwayatkan Wahab bin Munabbih, beliau mengatakan bahwa awal terjadinya banjir terbesar sepanjang sejarah, yakni banjir yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh ini terjadinya di bulan Rojab, dan juga peristiwa yang tidak asing lagi bagi kaum muslimin, yakni peristiwa Isro’-Mi’roj baginda nabi Muhammad SAW. Dimana beliau menyaksikan berbagai peristiwa Ghoibiyah, mulai dari menaiki kendaran super canggih dan paling cepat yang bernama Buroq, berjumpa nabi-nabi Allah mulai dari langit pertama sampai langit ke tujuh, menembus Arsy, melaju sampai ke sidrotul muntaha, dan terakhir bertemu dengan Allah SWT. Disamping itu, pada peristiwa Isro’-Mi’roj inilah nabi mendapatkan perintah untuk mengerjakan sholat lima waktu seperti yang kita lakukan saat ini.

Dari sekian pahala yang disediakan, serta rentetan peristiwa yang bisa kita ambil ibrah atau pelajaran, Allah juga memberikan banyak pilihan pahala bagi hamba-hamba-Nya dari amaliyah yang hendak mereka kerjakan seperti: memperbanyak membaca shalawat nabi, membaca istigfar seperti: رب اغفرلي وارحمني وتب علي sebanyak tujuh puluh kali sehabis sholat fardlu atau tepatnya setelah sholat Shubuh dan Maghrib seperti yang diamalkan para salafunah sholeh, hal ini juga mengingat, karena sebagian ulama’ tasawwuf mengatakan, bulan Rojab adalah bulan pengampunan dosa(استغفر الذنوب). Selain itu kita juga dianjurkan atau disunnahkan untuk berpuasa di bulan Rojab, hal ini tidak lain, karena puasa Rojab merupakan keistiqomahan yang tak pernah ditinggalkan oleh Salafuna Sholeh, sebagaiman yang pernah dikatakan Imam Mawardi di dalam kitab Al-Iqna’-nya: يستحب صوم رجب وشهبان (puasa di bulan Rojab dan Sya’ban itu disunnahkan).

Mengenai puasa di bulan Rojab ini, Rasullullah juga pernah bersabda dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah :
كل الناس جياع يوم القيامة الا نبياء واهليهم وصائم رجب وشعبان ورمضان فإنهم شباع لا جوع لهم ولا عطش
Yang artinya : “setiap manusia akan merasakan lapar kelak di hari qiyamat kecuali para nabi dan keluarganya dan orang yang mau berpuasa di bulan Rojab, Sya’ban, dan Romadlon, mereka semua akan merasa kenyang, tidak lapar dan tidak merasa haus”. Di hadits lain yang diriwayatkan oleh sahabat Anas juga diutarakan :
"في الجنة نهر يقال له رجب اشد بياضا من اللبن واحلى من العسل من صوم يوما من رجب شقاه الله تعالى من ذلك النهر ".
Artinya : “Di dalam surga terdapat sebuah sungai yang dikatakan bahwa surga tersebut bernama sungai Rojab, di mana ia lebih putih dari pada susu, lebih manis dari pada madu, barang siapa yang puasa sehari di bulan Rojab, maka Allah akan memberinya minum dari sungai tersebut”.
Selain itu, ada satu riwayat yang mengatakan, “Barang siapa yang puasa di hari pertama bulan Rojab, maka ia akan diampuni dosanya selama tiga puluh tahun, dan bagi yang puasa di hari kedua bulan Rojab, maka ia akan diampuni dosanya selama dua tahun, dan siapa yang berpuasa di hari ketiganya, maka ia akan diampuni dosanya selama satu tahun”.

Disamping mendapat pahala yang begitu besar dari Allah SWT seperti yang diutarakan di atas, puasa sunnah di bulan Rojab boleh dikata sebagai “pemanasan” atau latihan, karena sebentar lagi umat Islam akan menjalankan kewajibannya, yakni menunaikan ibadah puasa Romadlon. Lewat puasa bulan Rojab ini, setidaknya kita nanti tidak kaget atau merasa terbebani kala bulan Romadlon tiba. Jika dalam sholat fardhu, kita mengenal sholat Qobliyah-Ba’diyah, ada sholat sunnah Qobliyah Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, dan Shubuh, maka boleh jadi puasa bulan Rojab ini, puasa qobliyahnya bulan Romadlon.

Berbicara masalah kebaikan dan menyusun recana di dalam-nya, merupakan satu tindakan yang harus cepat kita lakukan, jangan sampai kita tunda esok hari bahkan lusa. Allah SWT menyuruh kita untuk berlomba-lomba dalam masalah kebaikan, kita harus ingat dengan kata-kata:
الدنيا مزرعة الأخرة(dunia itu ladangnya akhirat), jika yang kita tanam banyak, maka kita juga akan mendapatkan panenan yang banyak pula, begitu juga dengan sebaliknya. Nah, puasa sunnah, memperbanyak dzikir, sholawat nabi, dan ibadah sunnah lainnya yang ada di bulan Rojab ini merupakan pilihan tanaman baik yang bisa kita tanam. Dengan disiram air keimanan serta dikasih pupuk keikhlasan, insya Allah amaliyah sunnah di atas bisa kita kerjakan.

Wahai kaum muslimin . . . ! anggaplah bulan Rojab ini bulan terakhir dalam usia kita kali ini, meramal bulan Rojab yang akan datang, yang mana kita bisa hadir di dalam-nya, mungkin terlalu lancang bagi kita. Bulan Rojab adalah bulan dimana kita bisa menambah pundi-pundi pahala kita di akhirat, jangan sampai kita biarkan bulan Rojab ini lewat begitu saja, tanpa mengisinya dengan secuil amaliyah kepada Allah SWT. Bulan Rojab adalah bulannya “kompetisi’ bagi kaum muslimin untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dari Allah SWT. Dan bulan Rojab adalah bulannya para Sholihin, para Abidin, dan tentunya bulannya kaum muslimin untuk mencari keberkahan dari Robbul a’lamin.(Fjr. Staf WWW.SALAFIYAH.ORG)

File yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar