ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATTAB

Muslim Sebelum Baligh
Abdullah bin Umar bin al- Khattab biasa di panggil dengan Abdurahman. Silsilah dari ayahnya adalah Abdullah bin Umar bin Al-Khattab bin nufail bin Abdul uzza. Silsilah dari ibu nya adalah Zainab binti Madh’un bin kulaib Al-jumahi saudara Utsman bin Madh’un.
Beliau di lahirkan pada tahun ke dua dan ke tiga dari kenabian, yaitu 10 thn sebelum hijrah. Beliau masuk islam bersama ayah nya dan pada saat itu beliau belum baligh. Beliau ikut hijrah bersama ayah nya ke madinah pada usia 10 thn dan tampil sebagai seorang yang terpelajar yang memainkan peranan yang menonjol di kota-kota pusat pemikiran dan intelektualisme islam setelah masa nabi SAW.
Ketika berumur 14 thn Abdullah bin Umar mengajukan dirinya untuk ikut dalam perang Uhud tapi tidak di izinkan oleh nabi karna masih terlalu kecil. Dan beliau baru di perbolehkan ikut dalam perang khandak, mu’tah, yarmuk, penaklukan mesir, afrika dan persia.

Ilmunya
Abdullah bin Umar adalah seorang yang pandai dan cerdas. Beliau belajar langsung dari nabi dalam menimba ilmu kenabian. Beliau mendalami dan mempelajari segi-segi ajaran islam, khusus nya bidang yang selama ini belum memperoleh perhatian serius yaitu tradisi atau hadits Rosul.
Ketika nabi masih hidup Abdullah bin Umar selalu menghadiri majlis-majlis nabi. Dalam suatu majlis nabi pernah berkata pada para sahabat: “Ada pohon yang tidak jatuh daun nya dan ia seperti orang muslim” Abdullah mengira itu adalah pohon kurma tapi para sahabat yang lain mengira itu adalah pohon di dusun. Dan ternyata yang di maksud nabi adalah pohon kurma. Ini menunjukkan bahwa Abdullah bin Umar adalah orang yang cerdas.
Abdullah bin Umar banyak bertanya dalam masalah agama, beliau memiliki ilmu yang dalam, kewara’an yang murni dan beliau adalah orang yang memelihara sunah.

Keberaniannya dalam Mengutarakan Kebenaran
Abdullah bin Umar adalah sahabat yang tegas dan selalu berjalan pada jalan kebenaran. Pada suatu hari ketika Umar menetapkan tunjangan untuk Usama bin Zaid 3000 dirham dan untuk putranya (Abdullah ) 2500 dirham, beliau protes dan berkata pada ayah nya “Demi Allah, tidak pernah Usamah menghadiri perang yang tidak ku hadiri dan tidak pernah ayah nya menghadiri perang yang tidak di hadiri ayah ku” S.Umar menjawab, “Engkau berkata benar anak ku, tapi aku bersaksi bahwa ayah nya lebih di cintai Rosul dari pada ayah mu dan Usamah lebih di cintai Rosul dari pada kamu.” Ini menunjukkan bahwa Abdullah bin Umar berani mengatakan apa yang mengganjal di hati nya tapi dia juga mau menerima kalau memang hal itu adalah kebenaran.

Ahli Ibadah Yang Wara’
Abdullah bin Umar selalau menghiasi malam-malam nya dengan membaca istighfar serta berdo’a sampai subuh. Beliau pernah bermimpi melihat dirinya di syurga, kemudian datang dua orang untuk mengajak nya ke neraka, tapi malaikat mencegah mereka. Kemudian Rosul berkata pada Ibnu Umar, “Sebaik-baik orang laki-laki adalah Ibnu Umar karna ia suka mengerjakan sholat malam dan memperbanyak rakaat nya”. Ini menunjukan bahwa Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan sholat malam.
Abdullah bin Umar sangat wara’ yaitu berhati-hati dan menjaga diri dalam mengamlkan ilmu dan agama nya. Di riwayatkan dari Jabir: “Dunia akan selalu membuat orang-orang condong (Terlena) tapi Abdullah bin Umar tidak akan pernah condong pada dunia”.
Abdullah bin Umar adalah pedagang suksses yang kaya raya. Beliau menerima gaji dari Baitul mall, tapi beliau juga sangat dermawan yang suka berderma pada fakir miskin. Dan beliau tidak akan makan kecuali bersama anak yatim atau fakir miskin.
Di riwayatkan dari Nafi’ bahwa dalam suatu majlis beliau pernah membagikan 3000 dirham, setelah itu beliau tidak makan daging selama 1 thn lebih. Bila beliau mau bepergian atau puasa beliau memperbanyak makan nya.
Setelah Nabi Muhamad SAW. Wafat beliau sering melakukan ibadah haji dan bersedekah. Beliau menangis tersedu ketika di bacakan ayat: االم يان للذ ين امنوا ان تخشع قلوبهم لذكرالله
Dan ketika di sebut nama nabi di depan nya. Beliau memejamkan mata bila melewati rumah nabi. ini menunjukkan betapa besar kecintaan beliau kepada Allah dan Rosul nya. Abdullah bin Umar selalu berwudu’ ketika hendak sholat dan selalu membaca mushaf antara dua sholat. Kholifah Utsman bin Affan pernah menawari nya untuk menjabat menjadi hakim tapi beliau tidak mau.

Seorang Rowi dan Faqih
Abdullah bin Umar sangat teliti dalam meriwayatkan hadits. Beliau menyampaikan apa yang di dengar dari nabi tanpa di tambah atau di kurangi. Setelah Nabi wafat, selama 60 thn beliau memberi fatwah dan meriwayatkan hadits. Beliau juga menghafal semua yang di dengar dari nabi dan bertanya kepada orang-orang yang pernah menghadiri majlis nabi tentang ucapan dan perbuatan beliau.
Di riwayatkan dari Malik bahwa Ibnu Sihab pernah berkata kepadanya, “Janganlah engkau mengesampingkan pendapat Ibnu Umar, karena dia adalah orang yang menegakkan sunah Rosul sesudah beliau wafat.Dan tidak pernah meleset dari nya semua tentang rosul dan sahabat nya”.
Abdullah bin umar selalu mengikuti apa yang di lakukan oleh Rosul, seperti: Beliau tidak menyentuh rukun-rukun kecuali Yamani, beliau selalu memakai sandal sabthiyah, mewarnai dengan warna kuning dan tidak mengucapkan talbiyah hingga tiba hari tarwiyah. Semua itu beliau lakukan karna nabi selalu melakukan hal tersebut. Dalam kitab-kitab hadits atau sunah banyak di sebutkan riwayat, pendapat, fatwah dan sikap-sikap nya yang terpuji. Ketika di tanya tentang suatu masalah, beliau sering menjawab tidak tahu karna takut bicara tentang agama berdasarkan pendapatnya sendiri. Dan takut berkata tanpa ilmu.
Atsar-atsar dan Riwayatnya
Abdullah bin umar banyak meriwayatkan hadits dari Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar, Utsman, Abu Dzar, Mu’adz bin Jabal, Rofi’ bin khadij, Abu Hurairah dan Sayidah Aisyah. Dan yang meriwayatkan hadits darinya adalah:
1. Dari golongan sahabat : Abdullah bin Abbas, Jabir, Al- aghar Al- muzani, dan putra-
putra mereka.
2. Dari golongan tabi’in : Salim, Abdullah, Hamzah, Bilal, Zaid, Abdullah Mus’ab bin
Sa’ad, Said Ibnul Musayyab, Aslam budak nya Umar, Nafi’ dll.
Ibnu Hazm menggolongkan Abdullah bin Umar sebagai sahabat yang banyak memberi fatwah secara muthlak. Dan fatwah-fatwah nya dapat di kumpulkan dalam satu jilid besar.
Abdullah bin Umar telah meriwayatkan 2.630 hadits, dan isnad nya adalah paling shohih secara muthlak yaitu dari Nafi’ dan Ibnu Umar.

Pujian-pujian Ulama’
Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa keadaan maupun keimanan Abdullah bin Umar tidak pernah berubah meskipun Nabi telah tiada. Dari Said Ibnul Musayyab mengatakan bahwa beliau mau bersaksi kalau Abdullah bin Umar adalah penghuni syurga, dan sebaik-baik orang yang hidup.
Abdullah bin Umar adalah lelaki yang waro’ menurut Thowus. Abdullah bin Mas’ud mengatakan bahwa pemuda quraisy yang paling mampu mengendalikan dirinya dari godaan dunia adalah Abdullah bin Umar.

Wafatnya
Abdullah bin Umar wafat tahun 74 Hijria dalam usia 84 tahun. Beliau adalah sahabat yang paling terakhir meninggal di Makkah. Beliau berwasiat kepada putranya Salim bin Abdullah agar mengubur nya di luar tanah haram, namun tidak bisa di laksanakan. Oleh karna itu beliau di makamkan di tanah Haram dalam pekuburan Muhajirin (Sekarang di kenal dengan As-syuhada’) di kawasan Az-zahir.

Luluk Masyrifah & Nur Sulistiowati
ANAS BIN MALIK

Pelayan Rasulullah
Anas bin malik di lahirkan di yastrib (madinah) 8 tahun sebelum hijriah oleh ibunya yang bernama Ummu Sulaim Binti Milkhan. Nama lengkapnya adalah Anas bin Malik bin Nadhir bin Dhomdhom bin Zaid bin Kharom bin Jundub bin Amir bin Ghonam bin Adiy bin Annajjar Al-madani. Biasanya ia di panggil Abu Hamzah.Di riwayatkan ابو ثمامة الانصارى.Dan ia pendatang baru yang tinggal di Bashroh.
Ketika Anas bin Malik berumur 10 tahun lebih beberapa bulan, ibunya menitipkannya pada Rosululloh agar Anas melayani beliau dan ibunya memohon pada Rosululloh agar anaknya didoakan . Kemudian Rosululloh berdoa untuk Anas sambil mencium 2 matanya :
اللهم اكثرماله وولده وادخله الجنه.
Artinya : “ Ya Allah Perbanyaklah hartanya dan anaknya serta masukkan dia ke dalam surga “
قيل Anas memiliki 100 anak, قيل 115 anak, قيل 82 anak(80 laki2 dan yang perempuan 2).Selain Anas memiliki banyak anak, dia juga diberi banyak rizki berupa kebun yang luas dan subur yang mana dalam 1 tahun menghasilkan buah-buahan 2 kali

Orang Kaya Yang Ahli Ibadah
Anas berkata : Aku melihat 2 perkara dan aku mengharap yang ke3nya. Demi Allah, Sungguh hartaku banyak dan anakku serta anak dari anakku mencapai lebih dari 100 orang. Meskipun Anas punya banyak harta , namun ia tetap memperbanyak ibadah. Seperti yang di ungkapkan Abu Hurairah:” Saya tidak pernah menyaksikan seorang yang solatnya menyerupai sholatnya Rosululloh kecuali putra Ummu sulaim (Anas)“.
Riwayat lain mengatakan bahwa ibadah Anas memang baik. Hingga diceritakan oleh Tsabit bahwa tanahnya mengalami kekeringan ( ketika musim kemarau ). Kemudian ia mengambil air wudlu’ dan pergi ke tanah lapang serta sholat 2 rokaat. Kemudian ia berdoa .Tiba2 tampak awan tebal dan turun hujan deras,setelah hujan reda, ia menyuru salah seorang keluarganya, pelayannya untuk melihat dimana batas turunya hujan itu. Ternyata hujan itu turun pada tanahnya saja . hal itu berlangsung pada musim panas (hal ini termasuk karomahnya Anas).

Pelayan Terbaik Rasulullah
Anas adalah sebaik-baik pelayan, hingga ia di beri gelar خا دم رسول الله. Ia membantu Rosululloh selama 9 tahun lebih beberapa bulan. 10 tahun/8 tahun /7 tahun. Dengan menjadi pelayan beliau, Anas tumbuh dan berkembang bersama Rosululloh, hingga Anas naik ke tingkat kemulyaan kebanggaan tertinggi, karena perilaku Rosululloh telah berpengaruh padanya.
Ia hafal 2286 chadist dari nabi, menurut riwayat lain 2266. Anas sendiri termasuk sahabat yang kuat hafalannya Ia juga sudah pandai menulis ketika diserahkan ibunya kepada Rosululloh. Oleh karena itu, ia banyak menulis chadis dari Rosululloh. Sebagai khodim Rosululloh, ia sering menemani Rosululloh kemanapun dan dimanapun, bahkan sampai kemedan perang sebanyak 8 x. Ia mengabdi kepada nabi SAW sampai nabi wafat.
Ketika Rosulullah wafat, usia Anas sudah mencapai 20 tahun . Ia dikenal dekat dengan Rosululloh, oleh karena itu tidak mengherankan jika Anas memperoleh banyak chadist dari Rosululloh. Disamping itu , ia meriwayatkan sejumlah chadist dari para sahabat nabi SAW,termasuk: Abu Bakar, Ustman, Ali, Abdulloh bin Rowachah, Fatimah Azzahro’, Stabit bin Qois bin syammas, Abdur Rochman bin ‘Auf, Ibnu Mas’ud , Abi Darr , Ubai bin Ka’ab , Muad bin Jabal, dan ibunya (Ummu Sulaim) dan sejumlah orang.
Adapun orang yang meriwayatkan darinya adalah : Chasan , Sulaiman Attaimi , Abu Qilabah , Abu Mijlaz , Abdul Aziz bin Shuhab , Iskhaq bin Abi Tholkhah , Abu Bakar bin Abdulloh , Qotadah , Stabit Albananiy , Chumaid Athowil , Muchammad bin Sirin , Anas bin Sirin , Yahya bin Said Al- anshori , Said bin Jubair dan banyak lagi dari berbagai penjuru.

Mendapat Jaminan Syafaat Rasulullah
Nabi SAW tidak pernah mengatakan uff pada Anas, juga tidak pernah mengatakan “Mengapa engkau melakukan begini dan mengapa engkau tidak melakukan begitu ? “
Pernah pada suatu hari Rosululloh SAW mengutusnya karna ada suatu keperluan, Tapi ditengah jalan ia ikut bermain bersama anak2 dipasar. Hingga Rosululloh menghampirinya sambil memegang punggung Anas. Sementara Rosululloh tersenyum seraya berkata:
يا انس اذهبت حيث امرتك؟ قا ل نعم انا اذهب يا رسول الله
Artinya : “ Hai Anas , Apakah engkau pergi ke tempat aku menyuruhmu? “ Anas menjawab : “ Ya, aku pergi ya Rosululloh ! “ .
Di riwayatkan pula dari Anas , pada pagi hari ketika aku mimpi hingga keluar mani , Aku memberi tahu Rosululloh SAW . dan nabipun menjawab :باءذن لاتدخل على النساء الا (Jangan masuk pada orang perempuan kecuali dengan izin (nikah). Maka tiada pernah aku rasakan suatu hari yang lebih berat dari pada hari itu .
Ketika menjadi khodim Rosululloh , salah satu tugasnya adalah merawat sandal Rosululloh SAW dan wadah air dari kulit miliknya .

قا ل للرسول ؛ خويدمك انس . اشفع له يوم القيا مه قال ؛ انا فا عل قال فأين اطلبك؟ قال عند الصراط فأن وجدتنى والا فأنا عند الميزان , فأن وجدتنى والا فأنا عند حوضى , لااخطئ هذه الثلاثه الموا ضع
Anas berkata : Inilah pelayanmu Anas , Berilah dia syafa’at pada hari qiamat . Nabi SAW menjawab : Aku akan melakukannya . Anas berkata : Dimana aku mencari anda? Nabi SAW menjawab : Di tempat as- shirot , jika engkau tidak menemukan aku di situ , Maka aku berada di tempat mizan , jika engkau tidak menemukan aku disitu , Maka aku berada di telaga . aku tidak uput dari ke3 tempat ini .
Anas bin Malik punya kegemaran memanah , dan ia sering pergi bersama anak2 nya . Dan bidikannya selalu tepat sasaran , kelebihan inilah membuat orang hormat padanya .

Wafatnya
Setelah Rosululloh wafat , Anas merantau ke Damasykus , kemudian ke bashroh . Menjelang kewafatnnya , ia pernah berkata : Talqinilah aku dengan lafadz “لااله الا الله” ia terus mengucapkanya hingga ia wafat. Setelah Anas bin Malik wafat , Muwarriq Al –ajali berkata : Hari ini telah lenyp separuh imu , Kemudian ada yang bertanya : Bagaimana hal itu terjadi hai Abu Mughiroh ? Muwarriq menjawab : Ada orang penganut paham sesat yang berbeda dengan pemahaman kami mengenai chadist dari Rosululloh SAW Maka kami katakana padanya : Marilah kita pergi menemui orang yang mendengarnya dari Rosululloh SAW (yaitu Anas) .

File yang Berhubungan



0 komentar:

Posting Komentar